40 Persen Pelajar Kab. Malang Lakukan Seks Bebas. Duh, Malangnya Moralmu!
MALANG-JATIM (voa-islam.com) – Malang
betul masa depan generasi penerus Kabupaten Malang, Jawa Timur. Data
resmi Balitbang Pemerintah Kabupaten Malang mencatat 40 persen pelajar
di Kota Apel itu pernah melakukan seks bebas. Di tangan generasi yang
rusak moral, betapa malangnya nasib Kabupaten Malang.
Situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) merilis data yang sangat menghebohkan (www.menkokesra.go.id).
Disebutkan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh konsultan
Balitbang Pemkab Malang, yaitu CV Orbit Nusantara, tercatat 40%
pelajar di Kabupaten Malang (Jatim) pernah melakukan seks bebas alias
hubungan intim suami-istri.
Bahkan Wakil Bupati Malang, Rendra
Kresna, sangat panik saat dikonfirmsi soal temuan pelanggaran asusila
di tingkat pelajar SMA itu. Bahkan, dia sangat marah karena merasa
tidak dilapori soal hasil temuan itu.
...Wakil Bupati Malang sangat panik saat dikonfirmsi soal temuan pelanggaran asusila di tingkat pelajar SMA itu. Bahkan, dia sangat marah...
Rendra
bahkan balik meragukan hasil penelitian. “Saya sangat meragukan hasil
penelitian itu. Saya berkeyakinan hasil penelitian itu tidak valid,
karena tak sesuai dengan fakta di lapangan. Untuk itu saya akan meminta
Balitbang Pemkab Malang untuk memberikan klarifikasi soal tersebut,’’
ujar Rendra.
Rendra yang juga politisi Partai Golkar
ini menilai jumlah 40 persen dari pelajar setingkat SMA itu sangat
banyak. Jika pelajar SMA, MA, SMK dan yang sederajat di wilayah
Kabupaten Malang ada sekitar 36 ribu, maka sesuai hasil penelitian
tersebut, siswa yang pernah melakukan seks ada sekitar 16 ribu siswa
lebih.
Oleh karena itu, Rendra berjanji akan
memanggil Balitbang Pemkab Malang tersebut. Rendra yang terpilih
menjadi Wabub Malang periode 2010-2015 ini bahkan mengancam akan
memberikan sanksi tegas kepada Balitbang bila hasil penelitian tersebut
tak bisa dipertanggungjawabkan. “Nanti juga akan saya beri sanksi,”
tuturnya.
Peneliti Siap Klarifikasi Validitas Data
Menanggapi pihak-pihak yang meragukan
hasil penelitiannya, CV Orbit Nusantara selaku konsultan Badan
Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pemkba Malang siap
diklarifikasi. Sebab, temuan tentang 40 persen pelajar di wilayah
Kabupaten Malang yang pernah melakukan hubungan seks bebas itu
merupakan hasil penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Kalau melihat hasil penelitian itu
siapapun kaget. Jangankan Pak Wabup, saya sendiri pun heran dan tidak
percaya. Sebab, saya tidak menyangka jumlah pelajar yang mengaku pernah
melakukan hubungan intim layaknya suami istri itu akan sebanyak itu,’’
kata peneliti CV Orbit Nusantara, Hasan Abadi, Selasa (5/10/2010).
Meski begitu, kata Hasan yang juga
Ketua LPM Pendidikan Tinggi Agama Islam Raden Patah Kabupaten Malang
ini, jumlahnya memang tidak sampai 40 persen. Sebab, kata dia, yang
benar adalah sebanyak 29 persen.
Kendati hanya sebanyak 29 persen, kata
dia, jumlahnya masih masuk kategori sangat mengkhawatirkan. Sebab,
jumlah siswa di wilayah Kabupaten Malang ada sekitar 36 ribuan. Kalau
29 persen berarti ada sekitar 11 ribuan lebih siswa yang sudah
melakukan seks bebas.
Untuk itu, lanjut alumni pascasarjana
Universitas Brawijaya Malang ini, penelitian yang dilakukan itu bisa
dipertanggungjawabkan, karena tidak asal-asalan.
...Penelitian ini menggunakan metodologi ilmiah. Sehingga, hasilnya pun bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sample diambil di delapan kecamatan dari 33 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang...
Penelitian untuk mengetahui pemahaman
pelajar tentang seks dan narkoba itu menggunakan metodologi ilmiah.
Sehingga, hasilnya pun bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Oleh
karena itu, Hasan tetap berkeyakinan hasil penelitian yang dilakukan
akurat. Sebab, menurut dia, metodologi yang diterapkan dalam penelitian
tersebut tidak hanya menggunakan model random sampling dan survei dalam
pengumpulan datanya.
Peneliti, lanjut pria yang juga Kepala
Sekolah SMK Cendekia Bangsa ini, juga melakukan wawancara terhadap
responden yang menjadi sample dalam penelitian tersebut. Dia menjelaskan bahwa sample yang diambil secara acak itu pun diyakini representatif.
Menurut Hasan yang juga mantan Ketua Forum Mahasiswa Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang ini, sample diambil di delapan kecamatan dari 33 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang.
Di antaranya Kecamatan Pakis,
Singosari, Dau, Kepanjen, Turen, dan Gondanglegi. Pengambilan responden
di tiap kecamatan itu diakui tidak sama. Responden paling banyak
diambil dari daerah yang terkenal dengan sentra-sentra santri.
Jumlah responden seluruhnya, kata
Hasan, sebanyak 404 orang. Mereka diambil dari berbagai sekolah
menengah atas dan yang sederajat. Misalnya, SMA SMK, dan Madrasah
Aliyah.
Penelitian itu dilakukan selama dua
bulan, mulai Juli hingga Agustus 2010. Berdasarkan hasil penelitian itu
ternyata jumlah pelajar yang mengaku pernah melakukan seks bebas itu
jumlahnya 29 persen. Mereka melakukan seks bebas dengan berbagai
alasan. Dia contohkan seperti alasan ekonomi, keharmonisan keluarga,
dan lain-lain.
...hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pemahaman remaja soal seks dan narkoba bisa dipertanggungjawabkan...
Karena itu, kata Hasan, hasil
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pemahaman remaja soal seks
dan narkoba bisa dipertanggungjawabkan. "Saya siap diklarifikasi
siapapun dan kapanpun,’’ pungkasnya. [taz/dari berbagai sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari jalin silaturahim dengan
Berikan komentar anda untuk kemajuan Blog ini.