Peringatan Hari Maulid Nabi

Memperingati maulid Nabi Rasulullah tahun 2013 ini, SMA Ar-Rohmah memperingatinya dengan mengadakan kajian khusus mengenai Maulid untuk para Santri, khususnya Santri SMA. Tema tahun ini memfokuskan para Santri untuk dapat mengenal lebih dekat sosok nabi Isa As serta Muhammad Rasulullah SAW.

Sayangnya, pemateri yang seharusnya adalah Ust. Farid Hamidy berhalangan hadir karena beliau harus menghadiri acara keluarga beliau di Kediri. Walau begitu, kajian tetap dilangsungkan dengan mengundang Ust. Sukoco, pakar Kristologi (upaya pengkrsitenan) tulen, yang saat itu bersedia untuk datang ke LPI Ar-Rohmah.

Selama acara berlangsung, Ust. Sukoco, seperti biasa, selalu menggunakan kata – kata “ pedas “ dalam setiap penjelasannya. Hal tersebut tentu saja cukup besar pengaruhnya terhadap perasaan para santri SMA, khususnya kelas X yang baru pertama kali bertemu beliau. Namun, meski penjelasan yang disampaikan Ust. Sukoco terkesan “ pedas “ serta blak – blakan, isi dan bobot dari penjelasannya sangat tepat serta benar apa adanya.

Selama menjelaskan, Ust. Sukoco banyak menerangkan bagaimana tidak rasionalnya umat Kristen untuk merayakan natal, yang mana hal tersebut adalah peringatan kelahiran Nabi Isa AS. Dalam kitab merekapun, Nabi Isa AS / Yesus telah dijelaskan dengan pasti bahwa Isa / Yesus sebenarnya tidak lahir pada 24 Desember. Keterangan tersebut terdapat dalam “ Matius 2 : 22 “ dan “ Lukas 2 : 8 “ yang menjelaskan tentang musim panas. Sebagai tambahan, beliau juga menjelaskan tentang bagaimana nasab Rasulullah secara detil serta bagaimana risalah para Nabi terdahulu hingga Muhammad SAW.

 Meskipun pengkajian berjalan dalam suasana yang menegangkan, apa yang disampaikan Ust. Sukoco benar – benar akurat dan dapat dibuktikan kebenarannya. Diakhir acara, paniti mengadakan sebuah Quiz, dimana saudara Tio Arya Himawan dan Robby Nugroho berhasil mendapatkan hadiah karena berhasil memenuhi persyaratan sesi Quiz tersebut.

 “ Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap para Santri SMA dapat mengenal lebih dekat sosok Nabi Isa AS serta Rasulullah SAW yang kemudian dapat menjadi tauladan dan uswah dalam kehidupan mereka sehari – harinya “ ucap Ust. Mawardi, selaku penanggung jawab acara sehari sebelum pengkajian berlangsung.